News

Tarik Minat Investasi, Pembangunan Infrastruktur Harus Hubungkan Sentra Ekonomi

09 October 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mengoptimalisasi infrastruktur dan menurunkan biaya logistik di bawah 24% dari PDB, pemerintah perlu fokus menghubungkan antarsentra ekonomi dan melakukan deregulasi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan selain menghadapi masalah regulasi yang rumit, untuk menarik investasi langsung ke dalam negeri, biaya logistik masih menjadi permasalahan utama.

Dia menilai, pembangunan infrastruktur yang sudah terbangun untuk mengurangi biaya logistik belum memberi dampak. Hal ini terlihat dari penurunan biaya logistik yang lamban dan masih pada kisaran 24% dari PDB. Pasalnya, infrastruktur yang terbangun belum terkoneksikan secara baik, misalnya antara kawasan industri dan pelabuhan ataupun bandara. Padahal, stok infrastruktur Indonesia sudah mencapai 43% dari rata-rata 70%.

“Kalau Anda pengusaha, maka anda harus mempertimbangkan 24%, anda harus membayar untuk biaya logistik,” kata Bambang di Kantor Bappenas, Rabu (9/10/2019).

Dia memerinci, biaya logistik di Indonesia juga masih lebih tinggi ketimbang negara Asia Tenggara lain, seperti Vietnam yang berada pada kisaran 20% dari PDB, Thailand pun 15% dari PDB, ataupun India yang masih 17% dari PDB. Hal ini menjadi salah satu alasan beralihnya investasi langsung ke Vietnam dibandingkan dengan investasi ke Indonesia.

Sumber dan berita selengkapnya