Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartaro yakin pelemahan industri manufaktur yang sempat terjadi pada kuartal II 2018 kemarin hanya bersifat sementara.

Pelemahan tersebut hanya disebabkan oleh penurunan kegiatan industri manufaktur saat cuti bersama Lebaran 2018 kemarin. Ia yakin, kuartal III 2018 pertumbuhan industri manufaktur akan kembali normal dan meningkat.

"Kemarin hanya anomali Lebaran saja, itu mengakibatkan kegiatan produksi tidak maksimal," katanya di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (2/8).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sepanjang kuartal II 2018, kinerja industri manufaktur melambat.

Perlambatan pertumbuhan terjadi di baik sektor industri besar sedang (IBS) maupun industri mikro dan kecil (IMK).

Untuk IBS, kuartal II kemarin hanya tumbuh 4,36 persen secara tahunan (year-on-year) atau lebih rendah dari kuartal I yang bisa mencapai 5,36 persen.

Sementara itu untuk IMK, sepanjang kuartal II kemarin hanya tumbuh 4,93 persen atau melambat dibanding kuartal I yang masih bisa tumbuh 5,25 persen.

Salah satu kinerja industri manufaktur yang mengalami perlambatan parah adalah industri kimia. Sektor tersebut pada kuartal II kemarin turun 4,94 persen secara tahunan, dipicu oleh pelemahan rupiah.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180802132547-92-318947/menperin-optimis-industri-manufaktur-tumbuh-lagi