Berita

Produksi Batu Bara Berpotensi Naik, Pengusaha Waswas

28 August 2019

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi naiknya produksi batu bara tahun ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha karena bisa menjadi sentimen negatif yang menekan harga.

Harga Acuan Batubara (HBA) periode Agustus 2019 tercatat senilai US$72,67/ton. Meskipun mengalami penguatan tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di level US$71,92/ton, level tersebut masih jauh di bawah kisaran harga pada tahun lalu.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBI) Hendra Sinadia mengatakan dengan permintaan pasar global yang masih rendah terhadap batu bara, harga bisa terkoreksi. 

Meskipun demikian, dia mengakui sejauh mana pengaruh peningkatan kuota produksi terhadap harga batu bara tidak dapat diukur dengan pasti. 

"Pengaruhnya bisa banyak faktor, bisa saja terjadi gangguan terhadap supply, sehingga berdampak pada harga. Atau misalnya seperti China tiba-tiba membatasi impor dari Australia di awal tahun," katanya kepada Bisnis, Selasa (27/8/2019).

Menurutnya, mencari pasar baru seiring dengan peningkatan kuota produksi tersebut juga tidak mudah dilakukan. Contohnya permintaan batu bara dari Vietnam yang digadang-gadang menjadi pasar ekspor baru, kemungkinan baru akan terjadi pada 2021 atau 2022 nanti. 

Hingga saat ini, China masih menjadi tujuan ekspor batu bara terbesar Indonesia yang persentasenya mencapai 25%, menyusul India sekitar 23%, dan sisanya negara-negara Asia Timur. 

Sumber dan berita selengkapnya