News

DMO Dihapus, CERI: Pikirkan Juga Cadangan Batubara di Masa Depan

31 July 2018

JawaPos.com - Pemerintah mengeluarkan wacana untuk menghapus kebijakan DMO (domestic market obligation). Lantas, rencana tersebut justru menimbulkan polemik.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mempertanyakan kebijakan tersebut. Menurutnya, tujuan untuk meningkatkan ekspor batu bara ke luar negeri tidak sejalan dengan kesiapan cadangan untuk dalam negeri.

"Bahwa di negara lain betul-betul menyimpan untuk cadangan mereka ke depan. Yang ada negaranya itu disimpan di masa depan," ujarnya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Selasa (31/7).

Yusri menyebut, meski total cadangan batu bara Indonesia hanya sebesar 2-3 persen dari total cadangan dunia, seharusnya hal itu dipersiapkan untuk di masa depan. Sebab, kebutuhan batu bara di masa depan dianggap penting sebagai antisipasi jika gagal mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

"Tentu harusnya cadangan yang ada kita persiapkan di masa depan kalau konversi kita ke EBT terhambat. Apa kita lupa pak Dahlan Iskan 2013 hampir mengimpor (batu bara)," tuturnya.

Senada dengan Yusri, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut jika pemerintah tidak boleh terlalu jumawa Indonesia sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Menurutnya, yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagimana ketersediaan batu bara di masa mendatang.

"Kita boleh bangga dengan ekspor batu bara. Alokasi cadangan dunia itu Indonesia hanya ada dua persen cadangannya. Kita bandingkan Tiongkok tidak hanya ekspor tapi juga bisa melakukan penimbunan untuk cadangan mereka," tandasnya.

Sumber: https://www.jawapos.com/ekonomi/energi/31/07/2018/dmo-dihapus-ceri-pikirkan-juga-cadangan-batubara-di-masa-depan