Berita

Harga Batu Bara Masih Menguat Meski Minyak Mentah Tertekan

01 August 2018

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (31/7/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2018 ditutup menguat 1,73% atau 2 poin di level US$117,55 per metrik ton, setelah dibuka menguat 0,39% pada posisi US$116.

Pada perdagangan sebelumnya, harga batu bara Newcastle ditutup rebound 0,3% atau 0,35 poin ke level US$115,55 per metrik ton.

Di bursa komoditas Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak Agustus 2018 juga ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,32% atau 0,3 poin ke level US$95,10 per metrik ton.

Penguatan harga batu bara ini berbanding terbalik dengan harga minyak mentah yang melemah menyusul laporan industri yang menunjukkan kenaikan mengejutkan pada stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September diperdagangkan di level US$68,33 per barel pada pukul 16.39 sore waktu setempat, setelah berakhir di posisi 68,76 per barel di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa (31/7/2018). Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 35% di bawah rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman September, yang berakhir Selasa (31/7), ditutup turun 72 sen di level US$74,25 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$5,49 terhadap WTI September. Minyak Brent untuk kontrak Oktober yang lebih aktif dilaporkan turun US$1,34 dan berakhir di posisi 74,21.

Harga minyak di New York turun setelah American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan peningkatan jumlah persediaan minyak mentah AS sebesar 5,59 juta barel pekan lalu. Padahal, survei Bloomberg terhadap sejumlah analis memprediksikan penurunan stok sebesar 3 juta barel.

“Ukuran kenaikan itu mengejutkan bagi saya,” kata James Williams, presiden perusahaan riset energi WTRG Economics, dikutip Bloomberg.

Sementara itu, stok di pusat penyimpanan Cushing di Oklahoma turun 500.000 barel pekan lalu, menurut perkiraan yang dihimpun oleh Bloomberg.

Laporan API juga dikabarkan menunjukkan persediaan minyak distilasi naik 2,89 juta barel, pasokan bensin menyusut 791.000 barel, sedangkan persediaan Cushing turun untuk pekan kesebelas beruntun jika data Energy Information Administration mengonfirmasikannya pada hari ini.

Sumber: http://market.bisnis.com/read/20180801/94/822932/harga-batu-bara-masih-menguat-meski-minyak-mentah-tertekan